Alex Ferguson Menendang sepatu ke Bekcham

Beckham
Beckham dengan luka di atas mata akibat tendangan sepatu Ferguson.
"David mengumpat. Saya maju ke arahnya dan saat saya dekati dia, saya menendang sepatu. Sepatu itu menghantamnya di atas mata."
Alex Ferguson
Ferguson mengundurkan diri sebagai pelatih Manchester United bulan Mei lalu, mengakhiri karir salah satu manajer yang paling berhasil dalam sejarah sepak bola Inggris.
Selama 26 tahun kepemimpinannya di Old Trafford, ia menang 38 piala dan berhasil melatih sejumlah nama besar dalam sepak bola seperti Beckham, Eric Cantona, Cristiano Ronaldo, Peter Schmeichel, Bryan Robson, Roy Keane, Jaap Stam, dan Ruud Van Nistelrooy.
Dalam bukunya, Alex Ferguson: My Autobiography, ia juga menulis:
  • Wayne Rooney kehilangan arah di akhir musim karena ia kurang prima.
  • Ferguson menolak tawaran menjadi manajer Timnas Inggris dua kali.
  • Cristiano Ronaldo adalah "pemain paling berbakat" yang pernah ia latih. Ia mengatakan lebih baik "menembaknya" daripada menjualnya ke Real Madrid.
  • Alasan sengketanya dengan Rafa Benitez -yang waktu itu menjadi manajer Liverpool- karena pelatih asal Spanyol itu mengkritik pribadinya.
  • Larangan delapan bulan Rio Ferdinand karena tidak lolos uji obat bius tahun 2003 terlalu keras.
  • Inggris tidak akan menang Piala Dunia sampai dapat memproduksi pemain dengan teknis bermain seperti Brasil.
Ferguson juga menggambarkan secara rinci percekcokannya dengan Beckham di ruang ganti menyusul kekalahan dari Arsenal di Piala FA.
"Ia sekitar 12 kaki (enam meter) dari saya," tulis Ferguson.
"Di antara kami ada sepatu-sepatu. David mengumpat. Saya maju ke arahnya dan saat saya dekati dia, saya menendang sepatu. Sepatu itu menghantamnya di atas mata."